Dari Ketergantungan
Ke
saling-ketergantungan
Karakter kita adalah gabungan
dari kebiasaan (habits) kita.Merubah kebiasaan memang sulit, tapi bisa
dikerjakan dengan komitmen yang sungguh kuat. Suatu kebiasaan (baik) bisa
didefnisikan sebagai persilangan antara pengetahuan (knowledge) , keahlian (skills) dan keinginan (desire). Perubahan merupakan
siklus proses dari “menjadi” dan “melihat”.
Tujuan kita adalah bergerak
secara progresif pada rangkaian dari ketergantungan menuju kemandirian kemudian
saling-ketergantungan. Meskipun kemandirian adalah paradigma masyarakat kita
saat ini, kita bisa menyempurnakan lebih banyak dengan kerjasama dan
spesialisasi. Bagaimanapun, kita mesti mencapai keadaan kemandirian sebelum
kita bisa memilih saling-ketergantungan.
Kebiasaan 1, 2 dan 3 (Menjadi Proaktif, Mulai Dengan Akhir Dalam Pikiran,
dan Dahulukan yang Utama) merupakan perlakuan dengan keunggulan pribadi. Itu
adalah “keunggulan diri sendiri” yang diperlukan sehingga karakter berkembang.
Keunggulan pribadi men-dahului kemenangan publik. Kebiasaan 4, 5 dan 6 adalah
lebih merupakan orientasi kepribadian dengan keunggulan publik dari kerja tim,
kerjasama dan Komunikasi.
Kebiasaan 7 adalah kebiasaan dari
Pembaharuan, menciptakan spiral keatas dari pertumbuhan dan perkembangan. Efektivitas
terletak dalam keseimbangan dari Produksi (P) dan membangun Kapasitas Produksi
(PC). Secara organisasi, Prinsip PC adalah untuk selalu merawat pekerja anda
sebagaimana anda inginkan kepada mereka, agar merawat pelanggan terbaik anda.
Kita mesti mengerti bahwa konstribusi terbaik dari pekerja kita - dalam hati
dan pikiran mereka - adalah sebagaimana menjadi pekerja sukarela atau sepenuh
hati, mereka bekerja karena menginginkan hal itu terjadi. Proses ini tumbuh
secara evolusi, namun efeknya akan menjadi revolusioner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar