Rabu, 17 November 2010

Dari Ketergantungan Ke saling-ketergantungan











Dari Ketergantungan 
Ke saling-ketergantungan

Karakter kita adalah gabungan dari kebiasaan (habits) kita.Merubah kebiasaan memang sulit, tapi bisa dikerjakan dengan komitmen yang sungguh kuat. Suatu kebiasaan (baik) bisa didefnisikan sebagai persilangan antara pengetahuan (knowledge) ,  keahlian (skills) dan  keinginan (desire). Perubahan merupakan siklus proses dari “menjadi” dan “melihat”.
Tujuan kita adalah bergerak secara progresif pada rangkaian dari ketergantungan menuju kemandirian kemudian saling-ketergantungan. Meskipun kemandirian adalah paradigma masyarakat kita saat ini, kita bisa menyempurnakan lebih banyak dengan kerjasama dan spesialisasi. Bagaimanapun, kita mesti mencapai keadaan kemandirian sebelum kita bisa memilih saling-ketergantungan.  Kebiasaan 1, 2 dan 3 (Menjadi Proaktif, Mulai Dengan Akhir Dalam Pikiran, dan Dahulukan yang Utama) merupakan perlakuan dengan keunggulan pribadi. Itu adalah “keunggulan diri sendiri” yang diperlukan sehingga karakter berkembang. Keunggulan pribadi men-dahului kemenangan publik. Kebiasaan 4, 5 dan 6 adalah lebih merupakan orientasi kepribadian dengan keunggulan publik dari kerja tim, kerjasama dan Komunikasi.
Kebiasaan 7 adalah kebiasaan dari Pembaharuan, menciptakan spiral keatas dari pertumbuhan dan perkembangan. Efektivitas terletak dalam keseimbangan dari Produksi (P) dan membangun Kapasitas Produksi (PC). Secara organisasi, Prinsip PC adalah untuk selalu merawat pekerja anda sebagaimana anda inginkan kepada mereka, agar merawat pelanggan terbaik anda. Kita mesti mengerti bahwa konstribusi terbaik dari pekerja kita - dalam hati dan pikiran mereka - adalah sebagaimana menjadi pekerja sukarela atau sepenuh hati, mereka bekerja karena menginginkan hal itu terjadi. Proses ini tumbuh secara evolusi, namun efeknya akan menjadi revolusioner.

Tidak ada komentar: